5 Mitos Tentang Madu Yang Beredar Di Masyarakat

 


Dikalangan masyarakat seringkali beredar mitos mengenai madu. Padahal belum tentu anggapan masyarakat tersebut terbukti kebenarannya. Salah satu mitos yang beredar di masyarakat yaitu mitos mengenai keaslian madu.

Madu merupakan cairan alami yang umumnya berasa manis dan dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nektar) atau bagian lain dari tanaman (ekstra floral nektar) atau eksresi serangga (Gebremariam, 2014 ; Wulandari, 2017). Madu seringkali di konsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga pembahasan mengenai mitos madu perlu dikaji. Berikut penulis rangkum beberapa mitos mengenai madu yang tersebar di masyarakat :

Madu asli tidak dikerumuni semut
Kebanyakan orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan mitos ini. Padahal sebenarnya wajar saja jika madu asli dikerumuni semut. Pasalnya, semut memang menyukai produk yang mengandung gula sedangkan madu sendiri mengandung gula atau yang disebut dengan sukrosa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Saepudin, dkk (2014) bahwa madu dapat dikerumuni semut dikarenakan madu mengandung sukrosa. Adapun banyak atau sedikitnya semut yang mengerumuni madu tergantung dari jenis semut dan jenis madu tersebut.

2. Madu yang sudah mengkristal tidak dapat diminum

Pada dasarnya madu yang mengkristal masih dapat dikonsumsi. Walaupun bentuk madu berubah, namun kualitas dan nutrisi madu tidak hilang. Menurut Adalina (2017), menyatakan bahwa pengkristalan madu disebabkan oleh kandungan gula dalam madu yaitu berupa glukosa dan fruktosa. Semakin tinggi glukosa maka madu semakin cepat mengkristal sedangkan semakin tinggi kandungan fruktosa pada madu maka madu semakin lambat mengristal. Proses pengkristalan madu oleh glukosa yang berubah menjadi monohidrat.

3. Madu tidak dapat basi/ rusak

Sebenarnya anggapan ini bisa dibilang benar karena madu tidak memiliki tanggal kadaluwarsa karena madu memiliki rata-rata pH 3,9 yang menandakan madu bersifat asam. Selain itu kandungan gula alami pada madu dapat mempertahankan daya simpan madu. Akan tetapi lain halnya jika madu sudah terkontaminasi oleh mikroba asing baik selama proses produksi atau penyimpanan madu yang tidak higienis. Dikutip dari hellosehat.com madu dapat rusak jika sudah terkontaminasi oleh spora neurotoxin C. botulinum. Kemudian madu juga dapat basi jika cara penyimpanan nya salah. Hal ini ditandai dengan dengan madu terlihat berbusa atau berair. Adapun cara penyimpanan madu agar tahan lama yaitu madu disimpan dalam wadah kedap udara yang tertutup ratap. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering pada suhu -10°C hingga 20°C. Madu jangan dibiarkan dalam keadaan terbuka sehingga terpapar oleh lingkungan luar dan dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakeri dari udara sekitar. Selain itu, madu yang dibiarkan terbuka  lama dapat meningkatkan kadar air pada madu sehingga terfermenasi dan cepat basi.

4. Madu murni tidak beku

Kenyataannya pendapat ini pun belum tentu kebenaran nya karena madu mengandung kadar air dan gula. Menurut Wulandari (2017), menyatakan bahwa kadar air madu di Indonesia tinggi disebabkan kelembaban relatif (Rh) udara di Indonesia berkisar 60% hingga 90%, yang menghasilkan kadar air madu sekitar 18,3% sampai 33,1% sehingga ketika madu dimasukkan ke dalam lemari es yang suhu nya  dibawah -5°C menyebabkan madu mengalami pembekuan/ mengrkistal. Selain kadar air, kadar gula yang terkandung pada madu juga menyebabkan madu mengalami kristalisasi.

5. Madu murni dapat mematangkan kuning telur

Dikutip dari e-jurnal.com, madu tidak dapat mematangkan kuning telur. Madu yang terfermentasi menyebabkan perubahan dari ragi yang ada di madu menjadi etanol/ alkohol atau madu yang rusak atau kualitas nya turun sehingga madu bersifat panas dan dapat menggumpalkan kuning telur yang seolah-olah matang.

Itulah sederetan mitos-mitos mengenai madu. Semoga bermanfaat untuk pembaca. 
Demikian artikel seputar informasi Madu Hutan kunjungi Website Official Madu Taaj untuk informasi selengkapnya. Produk kami sudah melewati Uji Lab secara Klinis dengan Standart SNI dan bersertifikat Halal.

( P-IRT : 2093311011104-26).

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url